Wednesday, July 05, 2006

Untuk dia cintaku
Entah kenapa tiap tahu, dengar, atau apapun mengenai dirinya aku selalu kehilangan akal. Sepertinya aku takkan pernah dapat untuk menguasai diri hanya untuk sekedar mencintai secara wajar.
Tapi akhir-akhir ini aku berusaha melupakan, entah mungkin sudah berapa bulan aku tak lagi menghubunginya.... Dan...g tahu tiba-tiba aku membaca namanya di internet, dan itu cukup membuat aku harus kembali lagi.........deg-degan.
Mungkin ini memang bukanlah cinta, tetapi sebuah pemujaan.

Friday, June 23, 2006

Dalam hidupku, aku hanya tunduk pada orang yang aku sayangi. Pada yang lain, aku adalah orang yang merdeka.
Aku tak butuh pujian dan rayuan. Aku hanya ingin menjadi diriku, mencintai kekasih dengan hidupku. Sedang padamu mungkin hanyalah seorang teman seperjalanan.

Kamu boleh bilang aku seorang rebel, pemberontak, tak tahu aturan. Kamu boleh menyusun setumpuk argumen untuk merendahkan aku. Kamu bisa menyudutkan aku dari sistem. tetapi kamu takkan bisa mengambil kemerdekaanku. Aku akan tetap hidup bebas dengan aturan-aturan abadi, yang turun bersama sinar mentari. Dan tetaplah aku akan menghormatimu sebagai seorang merdeka yang bicara tentang kebebasan yang terbatas.

Aku tak punya ketua, bukanlah punggawa atau abdi seorang raja. Aku tak punya pemimpin, kecuali Jiwa murni yang tak lahir dan abadi. Aku juga tunduk pada ratu yang juga tunduk pada cahaya Pemimpinku.
- Keabadian yang aku percaya adalah keabadian yang tak pernah lahir -

Aku Takkan Mati
Sebelum
Hidup Abadi


Respito,-