Tuesday, August 07, 2012

Apa aja yg penting nulis posted at Oct 4, '06 1:20 PM in multiply

=== Draft ini ditulis tahun 2006, di
jaman kegelapanku, baru sekarang
diposting ====
hari ini aku baca sebuah artikel
tentang psikologi......isinya tentang
kutu anjing yang bisa meloncat 300
kali tinggi tubuhnya,....uhm kukira
yang suka kungfu boy pasti udah
ngerti cerita ini, saat si Chinmi belajar
ilmu pada gurunya.....
Apa seh istimewa sang kutu hingga
mesti manusia sang makhluk paling
pandai ini belajar padanya? Secara
langsung sang kutu kupret emang ga
ngajarin yang bener, tapi justru dari
kesalahan tersebut kita justru bisa
belajar, ini mungkin yang dibilang
pembelajaran terbalik. Pembelajaran
yang dilakukan dari kesalahan.
Konon, dan nggak cuma mitos, sang
kutu tuh sanggup ngloncatin
temennya yang numpuk sampe 300.
Dan kita ga perlu tahu setinggi mana
tumpukan 300 kutu tersebut atau
malah sibuk dengan ngumpulin kutu
terus numpuk satu-persatu. Kutu
tersebut sanggup meloncat tinggi
karena dia melihat dan belajar dari
eyang2nya yang hidup bebas
meloncat kesana-kemari cari
tebengan anjing yang ga pake Peditox.
Tapi, kekuatan melompat seperti itu
bukankah adalah fitrah yang turun
bersamaan dengan kelahiran makhluk
ke dunia? Sebagian benar dan
sebagian tidak. Seperti pada kasus
sang kutu, alkisah, dia tertangkap
seorang psikopat yang kemudian
memasukkan dia ke dalam kotak
korek api selama 2 minggu. Dua
minggu tersebut dihabiskan dengan
melompat setinggi-tingginya, tapi
siapa nyana ternyata sang kutu
terbentur dinding atas korek,
terbentur, dan terus berulang hingga
mengira bahwa itulah ketinggian
maksimum yang dapat dicapainya.
Akhirnya masa pembebasan tiba,
sang psikopat mengeluarkan kutu
tersebut, dan kutu tak lagi dapat
melompati 300 tumpukan kutu,
cuman bisa setinggi korek api
tersebut.
Apa nilai yang bisa dipetik? bisa
dikatakan bahwa kemampuan
sesungguhnya kutu telah hilang dan
telah mengkotakkan pikirannya pada
ketinggian korek api, telah hilang
sebagian dari kemampuan fitrahnya.
Pesan (M)oral: jangan menjadi
makhluk yang nggateli seperti kutu.

No comments: