Aku terus berpikir akankah kebodohan ini yang akan berkuasa. Bertahta di malam dan siang dalam pancaran mentari. Bersembunyi di bawah sadar dan menikamku ketika aku sedang sibuk berlari mengejar mimpi. Aku tahu, aku takkan pernah berhenti berlari hingga tanah berdebu dibawahku basah oleh keringatku. Dan saat itu aku mungkin masih saja bodoh mencoba untuk menatap mentari. Mengepalkan tanganku dan memukul bayang-bayang.
Orang lain yang lewat dikiri kanan berlalu saja seperti awan, hujan pun enggan untuk mengakhiri rasa gersang dan kesendirian walaupun hanya berupa suara rintik di kejauhan. Ah entahlah, aku memandang laut luas dihadapku tanpa pernah mencoba untuk menyeberanginya, walaupun aku tahu disana,
No comments:
Post a Comment